Selasa, 30 Desember 2014

Tabula Rasa..



Karna Ujian adalah pembersihan dari dosa-dosa, selama manusia tetap berserah diri dan berbaik sangka kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dalam melalui prosesnya. 'Proses Detoks' ceritanya 😊.
Mengutip sebuah Hadits,
"Sesungguhnya setiap musibah yang menimpa seorang muslim menjadi penebus (kafarat) atas dosanya. Bahkan sampai terpeleset kakinya, luka di jemarinya, apapun duri yang menusuknya.
(HR. Muslim)
Termasuk bedah Cervical cerclage (ikat mulut rahim) di usia kandungan 28 minggu yang harus saya jalani, semua demi si 'Tabula Rasa'; pipit kecil ibu yang gak henti-henti memberikan pelatihan berharga utntuk mengasah iman kami sebagai calon orangtua, dan ketakwaan kami sebagai hamba Allah Subhanahu wa ta'ala. Ia kuat, entah bagaimana ia begitu kuat tumbuh di rahim ibunya, sementara tubuh ibunya begitu lemah. Ya Allah.. betapa Engkau Maha Pengasih lagi Penyayang, jika bukan karena kekuatan dari-Mu ya Allah, entah apa jadinya kami (aku dan janinku). Tidak jarang saya merasa lemah dan mulai putus asa karena masa-masa kehamilan yang begitu sulit dan cukup menyakitkan ini. Bersyukur saya memiliki suami yang luar biasa, yang dengan kesabaran dan belaian lembutnya selalu mengingatkan saya bahwa.. "tidak pernah ada kemungkinan terburuk, karna Allah tidak pernah memberikan yg terburuk, Allah selalu memberikan yg terbaik bagi hamba-hambanya, apapun itu".
Demi Allah tiada penyesalan atas rasa sakit yang dirasa, justru ujian ini semakin menguatkan rasa percaya dan cinta kami kepada Sang Khalik. Bayangkan, lantunan doa tulus tercurah dari begitu banyak saudara dan sahabat. Dan kami merasa terberkati dengan semua itu, kami melaluinya ujian ini dengan iringan doa yang tiada henti dari sahabat yang juga saudara seiman kami yg terkasih. Tidak Ada Daya dan Kekuatan Melainkan Kekuatan Allah Aza wa Jalla, dan doa-doa mereka adalah lentera. Tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu di sini, namun Allah telah mencatatnya tanpa terlewat satu namapun. Semoga Allah melipat gandakan catatan pahala dan amal baik mereka pada buku amalannya.
Salah satu alasan yang membuat kami tetap tawakal adalah, hasrat kami untuk dikumpulkan bersama orang-orang yang shaleh/beriman di akhirat nanti, dan kami tahu betul bagaimana pendahulu-pendahulu kami yg beriman selalu diuji bahkan hingga akhir hayatnya. Semakin beriman.., semakin besar pula ujiannya. Semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang diampuni. Ya Allah Ya Ghoffar..